E-learning Bedah FK UNS

Sebuah fingertip yang stabil, mobile dan sensitif merupakan hal yang penting untuk keseluruhan fungsi dari tangan. Sebagai tambahan, wajah dan tangan merupakan hal yang paling sering dilihat pada tubuh manusia. Ketika berhadapan dengan cedera fingertip, klinisi akan membutuhkan untuk memanajemen baik pertimbangan fungsional dan aestetik pada rencana tatalaksananya. Cedera fingertip merupakan berbagai jaringan lunak, kuku atau cedera tulang distal ke insersi dari tendon fleksor dan ekstensor dari jari-jari atau ibu jari (Murai et al., 1997). Cedera ujung jari dan kuku umumnya muncul pada lingkungan keluarga dan dokter emergensi banyak sekali menangani. Kebanyakan kasus ini cukup ringan untuk ditatalaksana dan tidak membutuhkan pengobatan khusus oleh dokter bedah. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi khusus dimana intervensi awal dari dokter bedah di anggap akan dapat memperbaiki hasil keluaran fungsional dan aestetik yang lebih baik. Cedera yang umum terjadi termasuk crush injury pada ujung jari (dengan resultan hematoma subungual, laserasi nail bed, amputasi parsial atau komplit dari ujung jari, amputasi pulpa dan fraktur dari phalanges distal), mallet finger, avulsi flexor digitorum profundus (FDP), dan dislokasi sendi interfalangeal distal.

Link fulltext:
https://mega.nz/#!nl9QyKSC!5_4446l2IEhmiP8Tkmx4kihSJ_h4Sa4PtEaPJwF6nO8


Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=273

Nama         : Gilang Persada Aribowo., dr
Judul          : Fingertip Injury

Pembimbing :
Dewi Haryanti K dr., SpBP-RE

Pada
Hari/Tanggal : Rabu, 11 April 2018
Jam                 : 08.30 WIB
Tempat           : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV

Penanya Wajib :
1. Fandi Ahmad, dr
2. Hanum Faeni, dr
3. Astri Hapsari, dr