Kolesistitis adalah inflamasi yang terjadi pada kandung empedu dan terbagi menjadi akut dan kronis. Kolesistitis akut biasanya terjadi akibat adanya sumbatan duktus sistikus oleh batu. Namun terdapat beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan insidensi terjadinya kolesistitis. Di Amerika 10-20% penduduknya menderita kolelitiasis (batu empedu) dan sepertiganya juga menderita kolesistitis akut. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, usia tua dan lebih sering terjadi pada orang kulit putih. Pada wanita, terutama pada wanita-wanita hamil dan yang mengkonsumsi obat-obatan hormonal, insidensi kolesistitis akut lebih sering terjadi. Beberapa teori mengatakan hal ini berkaitan dengan kadar progesteron yang tinggi yang menyebabkan stasis aliran kandung empedu.(Lambou, 2008). Di Indonesia, walaupun belum ada data epidemiologis penduduk, insidensi kolesistitis dan kolelithiasis relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat.(Nurhadi, 2012)
Presentasi hasil karya ilmiah akhir :
Nama : Aji Febriakhano, dr
NIM : S561108008
Judul : Perbedaan Outcome Operasi Cholesistectomy Early dan Cholesistectomy Interval pada Pasien Kolesistitis Kalkulosus
Pembimbing :
1. Dr. Ida Bagus Budhi SA, dr, SpBKBD, MKes
2. Dr. Untung Alifianto, dr, SpBS
3. Dr. Hari Wujoso, dr, SpF, MM
Penguji :
1. Agus Rahardjo, dr, SpBKBD
2. Amru Sungkar, dr, SpB, SpBP-RE
3. Suwardi, dr, SpB, SpBA
Pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Februari 2017
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV
Penanya Wajib :
1. Ruzbih Bahtiar, dr
2. Mario Pohan, dr
3. Andi Muhammad Reva, dr
Fulltext:
https://mega.nz/#F!modH1J4B!1PMR8HBFM4L2ZpysRuakYQ
Link website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=133