Picture of dr affansungkar
CONSTRICTION BAND SYNDROME
by dr affansungkar - Saturday, 23 April 2016, 08:48 AM
 
CONSTRICTION BAND SYNDROME

BAB I
PENDAHULUAN

Constriction band, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1832 oleh Montgomery, diperlukan penjabaran yang luas dihubungkan dengan kelainan kongenital, termasuk konstriksi anular pada ekstremitas multiple, oligodaktili, acrosindaktili, talipes equinovarus, bibir sumbing dan cleft palate, dan hemangioma. Kadang-kadang manifestasi termasuk tidak adanya anggota gerak secara total, umbilical cord yang pendek, disrupsi craniofasial, defek pada neural tube, defek cranial, scoliosis, dan defek pada dinding tubuh, seperti gastroscisis dan jantung ekstrathoracal. Dari beberapa manifestasi ini jarang ditemui pada bayi baru lahir karena biasanya manifestasi tersebut menyebabkan abortus spontan.

Full text : https://mega.nz/#!Skt1DLrJ

Akan dipresentasikan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 13 April 2016
Jam : 07.30 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV

Penanya Wajib:
1. Irsyad Alamsyah Harahap, dr
2. Rakhman Wahyudi Mulyo, dr
3. Ondo Renaisan S, dr
4. Affan, dr

link : http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=70

(Edited by admin elearning - original submission Monday, 11 April 2016, 01:39 PM)


Free Visits Counter
Picture of Dr Anton Sutopo
Re: CONSTRICTION BAND SYNDROME
by Dr Anton Sutopo - Sunday, 21 August 2016, 12:20 PM
 
apa etiologi terjadinya constriction band syndrome?
Picture of Dr is Ikhsan hataul
Re: CONSTRICTION BAND SYNDROME
by Dr is Ikhsan hataul - Sunday, 21 August 2016, 02:10 PM
 
Banyak literatur yang menyebutkan bahwa penyebabnya belum jelas. namun dua teori besar yang masih dalam perdebatan dan pembicaraan hingga saat ini masih menjadi rujukan yaitu  teori ekstrinsik dan teori intrinsik.


Teori ekstrinsik sebagai teori yang paling banyak dianut oleh para ahli kedokteran dalam memandang masalah ini menyatakan bahwa "free strand of amnion" merupakan materi yang paling bertanggung jawab sebagai penyebab terjadinya sindrom ini. 

Sementara teori intrinsik yang dikemukakan oleh Streeter menyatakan bahwa suatu plasma germinal di subkutaneus lah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya sindrom ini.