Picture of Admin  Bedah Solo
Prevalensi Infeksi Luka Operasi Pascabedah di RSUD Dr. Moewardi Periode Januari - Desember 2019
by Admin Bedah Solo - Wednesday, 13 April 2022, 08:08 PM
 

Bagus Aris Madani*, Dewi Haryanti Kurniasih**

*PPDS Bedah Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi, Surakarta

**Divisi Bedah Plastik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi, Surakarta

Abstrak

Latar belakang: Infeksi luka operasi (ILO) atau surgical site infection (SSI) adalah infeksi pada tempat operasi yang merupakan salah satu komplikasi utama operasi. Infeksi luka operasi meningkatkan morbiditas dan biaya perawatan penderita di rumah sakit, bahkan meningkatkan mortalitas penderita. Penelitian tentang prevalensi kejadian infeksi luka operasi pascabedah di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian infeksi luka operasi pascabedah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Data pasien infeksi luka operasi diambil dari rekam medik pasien rawat inap bulan Januari 2019 – Desember 2019 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, kemudian dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, jenis operasi, riwayat pemberian antibiotik profilaksis preoperatif, lama operasi, lama perawatan, serta kondisi penyerta. Data kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

Hasil: Dari 30 pasien dengan infeksi luka operasi, pasien dengan usia <60 tahun (83.3%) lebih banyak dibandingkan dengan usia ≥60 tahun (16.7%). Presentasi pasien dengan jenis kelamin laki-laki (50%) sama rata dengan perempuan (50%). Jenis operasi elektif (53.3%) lebih banyak dibandingkan operasi cito (46.7%). Rata-rata lama perawatan pasien adalah selama 12.23 hari. Pasien infeksi luka operasi yang mendapatkan antibiotik profilaksis sebelum dilakukan prosedur operasi adalah sejumlah 23 orang (76.7%). Beberapa pasien dengan infeksi luka operasi memiliki kondisi penyerta (anemia, hipoalbuminemia, riwayat keganasan, dan diabetes mellitus) yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya infeksi luka operasi.

Kesimpulan: Terdapat 30 sampel pasien infeksi luka operasi pada periode Januari 2019 – Desember 2019. Kejadian infeksi luka operasi lebih banyak pada pasien dengan usia <60 tahun. Jenis operasi elektif lebih banyak dibandingkan operasi cito. Beberapa pasien infeksi luka operasi memiliki kondisi penyerta (anemia, hipoalbuminemia, riwayat keganasan, dan diabetes mellitus) yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya infeksi luka operasi.

Kata kunci: Infeksi luka operasi, prevalensi

(Edited by Bedah Solo - original submission Wednesday, 10 June 2020, 10:29 AM)