Picture of Admin  Bedah Solo
Hubungan Pemeriksaan M2-Pyruvat Kinase (M2-PK) Dengan Kanker Kolorektal di RS Dr. Moewardi
by Admin Bedah Solo - Monday, 27 April 2020, 12:38 PM
 
A. Latar Belakang
Kanker atau karsinoma kolorektal merupakan penyebab ketiga kematian akibat kanker pada pria dan wanita di Amerika Serikat. Angka kejadian kanker kolorektal terus meningkat seiring dengan perkembangan industri dan ekonomi. Di Indonesia, insidensi dan angka kematian akibat kanker kolorektal cukup tinggi. Kanker kolorektal merupakan kasus kanker kedua tertinggi pada pria, dan tertinggi ketiga pada wanita di tahun 2002. Berbagai penelitian di Indonesia menunjukkan kecenderungan kenaikan jumlah kasus. Depkes menyebutkan bahwa angka kejadian kanker kolorektal adalah 1,8 per 100.000 penduduk (Abdullah, 2006).
Kanker kolorektal dapat menimbulkan gejala dan tanda sebagai berikut: (1) perdarahan melalui anus disertai peningkatan frekuensi defekasi dan/atau diare selama minimal 6 minggu (pada semua umur), (2) perdarahan melalui anus tanpa gejala anal (di atas 60 tahun), (3) peningkatan frekuensi defekasi atau diare selama minimal 6 minggu (di atas 60 tahun), (4) teraba massa pada fossa iliaka dekstra (semua umur), massa intra-luminal di dalam rektum dan adanya tanda obstruksi mekanik usus (Glimelius et al, 2013).
Karsinoma kolorektal merupakan kasus kelainan genetik, didapatkan perubahan genetik yang berakibat pertumbuhan sel yang progresif (Debas, 2004). Secara garis besar, gen yang berperan untuk terjadi karsinoma kolorektal dikelompokkan menjadi tiga, di antaranya onkogen (K-ras), tumor supresor gen (adenomatous poliposis coli (APC), p53, deleted in colorectal cancer (DCC), dan mismatch repair gen (Hmsh2, Hmlh1, Hpms1, Hpms2) (Kelli, 2004). M2 piruvat kinase (M2PK) adalah bentuk dimeric inaktif dari isoenzim M2 dari piruvat kinase (enzim jalur glikolitik). Dalam beberapa penelitian, M2PK digunakan sebagai marker kanker kolorektal. Pada pasien dengan kanker kolorektal terdapat peningkatan kadar M2PK (Kumar et al, 2007).
Berbagai macam tumor, termasuk banyak kanker gastro intestinal, seperti karsinoma esofagus, lambung, pankreas dan kolorektal, mengekspresi tumor M2-PK secara berlebihan (Hardt et al, 2003). Tumor M2-PK tidak hanya terdeteksi dalam spesimen histologis tetapi juga dalam sampel darah dan tinja. Pemeriksaan kuantitatif dilakukan menggunakan Quick Rapid Test – ScheBo. Pemeriksaan M2-PK merupakan pemeriksaan yang mudah dilakukan serta memiliki sensitivitas sebesar 85% dan spesifisitas 79%, sehingga potensi penggunaan tes M2-PK untuk deteksi dini kanker kolorektal perlu diselidiki lebih lanjut (Haug et al, 2007).
Dari beberapa jurnal yang telah ada tentang pemeriksaan M2-PK pada Kanker Kolorektal dan belum adanya data tentang pemeriksaan ini di RS Dr. Moewardi, menjadi dasar penulis untuk dilakukan penelitian mengenai hubungan M2-PK terhadap kanker kolorektal di RS Dr. Moewardi.



https://mega.nz/file/S5E3BKLR#wNhz0_Qby8GXqOOzz5d1jeyvGPwW3OkITyq5pJJr_lE


Selamat malam,
Ijin menyampaikan jarkom ilmiah.
Diharap kehadiran residen bedah pada presentasi proposal :

Nama : Meirisa Ardianti, dr.
Judul : hubungan tingkat pendidikan terhadap pemilihan metode operasi breast conserving surgery (bc) dan mastektomi pada pasien dengan kanker payudara

pembimbing:
1. Dr. dr. Kristanto Yuli Yarso, Sp.B(K)Onk
2. Dr. dr. Ida Bagus Budhi SA, Sp.BKBD, M.Kes

Penguji :
1. Joko Purnomo, dr, Sp.B(K)Onk
2. Suwardi, dr, Sp.B, Sp.BA
3. Dewi Haryanti K, Sp.BP-RE


Pada :
Hari/ Tanggal : Senin, 27 April 2020
Jam : 09.00 WIB
Tempat : ruang pertemuan bedah anggrek 4

Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Kepala Program Studi

Dr. dr. Kristanto Yuli Yarso, Sp.B(K)Onk
NIP. 19750731 2006041 001

Fulltext:
https://mega.nz/file/KgMHzIaR#e-9fwLrwAyu3qiQL7FgHcMFjdi0SgQGMHAdwjQFAhDA

Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=483