Picture of Admin  Bedah Solo
Peran ROS dalam Penyembuhan Luka Abnormal [Tinjauan Pustaka].
by Admin Bedah Solo - Tuesday, 17 September 2019, 06:16 PM
 
PENDAHULUAN

Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan. Efek dari timbulnya luka antara lain hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, hingga kematian sel. Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi dan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak, pembersihan sel dan benda asing, serta perkembangan awal seluler, merupakan bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Akan tetapi, penyembuhan luka juga dapat terhambat akibat banyak faktor, baik yang bersifat lokal maupun sistemik.1
Penyembuhan luka yang normal memerlukan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks yang terjadi secara simultan pada jaringan epidermis, dermis dan subkutis, itu suatu yang mudah membedakan penyembuhan pada epidermis dengan penyembuhan pada dermis dan perlu diingat bahwa peristiwa itu terjadi pada saat yang bersamaan. Proses yang kemudian terjadi pada adalah proses penyembuhan luka yang dibagi dalam empat fase yaitu fase hemostasis, is moderinflamasi, fase proliferasi dan fase remodelling jaringan yang bertujuan untuk menggabungkan bagian luka dan mengembalikan fungsinya.1, 3
Penyembuhan luka abnormal dapat disebabkan oleh kelainan respon jaringan normal terhadap cedera serta perawatan luka yang buruk. Salah satu penyebab penyembuhan luka abnormal adalah adanya ketidakseimbangan homeostasis redoks. Ketidakseimbangan ini terjadi karena adanya produksi berlebih dari Reactive Oxygen Species (ROS). ROS merupakan salah satu bentuk radikal bebas yang memiliki sifat reaktifitas tinggi, karena kecenderungan menarik elektron dan dapat mengubah suatu molekul menjadi radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya satu elektron pada molekul lain.3,4 Radikal bebas akan mencari dan mengambil elektron dari komponen seperti DNA, sitoskeleton, protein seluler, dan membran sel, yang menyebabkan kerusakan sel. Sebenarnya, dalam proses penyembuhan luka, ROS memainkan peran penting dalam migrasi, proliferasi dan angiogenesis, namun peningkatan kadar ROS yang berlebihan menyebabkan proses penyembuhan luka yang abnormal.3,5 Perkembangan pengetahuan mengenai ROS dan perannya dalam proses penyembuhan luka membuka kemungkinan tatalaksana berbagai jenis luka dengan memodifikasi metabolisme ROS. 6





https://mega.nz/#!fkshWA6K!o7Va94gC2MyMro7tlWeimZJh7qKHd4i7JVNAEJnhoGY