E-learning Bedah FK UNS

Pendahuluan :

Fetus in fetu (FIF) adalah kondisi patologis langka yang muncul sebagai tumor foetoid dalam tubuh seseorang, biasanya sebagai massa abdomen pada bayi. Terdapat dua teori terjadinya FIF, pertama menggambarkan FIF sebagai varian dalam spektrum kembaran monozigotik sedangkan teori lainnya menggambarkan FIF sebagai teratoma. FIF dibedakan dari teratoma oleh adanya sistem vertebra dengan tunas tungkai dan sistem organ lainnya. Diagnosis dan penanganan secara dini diperlukan untuk meminimalkan koomplikasi dari FIF.

Kasus :

Seorang bayi laki-laki berusia empat bulan diketahui mengalami distensi abdomen. Diagnosis pasien adalah massa intraabdominal dengan teratoma sebagai diagnosis bandingnya. Dari serologi, diketahui bahwa tingkat alfa fetoprotein (AFP) adalah >400,00 IU/mL. Ultrasonografi (USG) abdomen menunjukkan massa retroperitoneal dextra yang mendorong ginjal dextra ke inferior dan meluas ke sisi sinistra. Tidak ada kelainan yang terlihat pada organ intraabdomen lainnya. Pasien menjalani operasi insisi massa. Ukuran spesimen adalah 20 x 20 x 15 cm3. Spesimen berisi tulang appendicular, cranium, dan vertebra yang terbentuk sebagian. Diagnosis pasca operasi pasien adalah FIF.

Pembahasan :

Istilah fetus in fetu pertama kali diperkenalkan oleh Lewis, dan pertama kali dideskripsikan oleh Meckel, yaitu suatu kondisi langka kecacatan janin dengan beberapa organ dan tulang yang ditemukan di dalam rongga abdomen kembarannya. Hal tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dalam kembaran monokorion monozigotik diamniotik dengan pembagian massa sel blastokista yang tidak merata yang mengarah pada inklusi massa sel kecil di dalam janin yang sedang berkembang. Pencitraan berperan dalam diagnosis pra operasi yang akurat. Visualisasi dari kolom vertebra dan anggota badan membentuk fitur pembeda utama untuk membantu diagnosis. Diagnosis FIF sebelum operasi didasarkan pada pengamatan kolom tulang belakang atau anggota tubuh pada modalitas pencitraan. Perawatan pilihan untuk FIF adalah reseksi total massa tumor. Hasil patologi anatomi massa tumor pada pasien ini adalah tumor solid intra abdomen yang tidak memiliki tanda – tanda keganasan.

Simpulan :

Eksisi lengkap dengan diseksi teliti bersifat kuratif dan memungkinkan konfirmasi diagnosis. Studi lebih lanjut untuk menentukan kemungkinan hubungan antara FIF dan teratoma yang berdiferensiasi juga diperlukan.

Kata kunci : Fetus in fetu, teratoma, reseksi total

https://mega.nz/#!n8NEkSYA!rhSxIQ-FGn2inuy09XeNYO4ydjsddSBe7TlhcK8dgLQ