E-learning Bedah FK UNS

PENDAHULUAN

Rekonstruksi pada tungkai bawah masih mejadi tantangan yang besar bagi ahli bedah. Pemilihan teknik rekonstruksi sendiri didasarkan pada kelayakan dan kebutuhan dari masing-masing komponen defek. Rekonstruksi tungkai bawah menggunakan flap otot pertama kali dilakukan oleh Ger,1 penggunaan otot gastrocnemius untuk menutup implan terbuka pada tibia dan prosthesis pada lutut. Berdasarkan klasifikasi oleh Mathes dan Nahai2, Pedikel pada flap otot gastrocnemius memiliki satu pedikel vaskular. Flap otot gastrocnemius terbagi menjadi dua bagian, caput medial dan lateral yang memanjang dari sendi lutut ke arah tumit. Flap otot gastrocnemius sering digunakan untuk menutup defek jaringan lunak lutut dan sepertiga atas tungkai. Manfaat utamanya termasuk morbiditas donor yang minimal, mudah saat operasi dan lebih realibel.3,4 Flap ini juga dapat digunakan sebagai flap distal berdasarkan cabang arteri tibialis posterior untuk rekonstruksi ekstremitas sepertiga bawah.5,6 Arteri perforator pada otot gastrocnemius seperti flap arteri perforator medial sering digunakan dan flap perforator arteri sural lateral jarang digunakan karena bentuknya yang tipis.7 Dengan rotasi otot gastrocnemius, transposisi caput otot akan dapat menutup defek pada bagian bawah paha, lutut, dan sepertiga atas tibia.8

Komplikasi yang berkaitan dengan prosedur ini jarang terjadi dan dalam banyak kasus lebih disebabkan oleh karena kesalahan teknik pembedahan9 dan infeksi berulang,10 yang biasanya terkait dengan tindakkan debridement yang tidak adekuat dari jaringan yang terinfeksi dan iskemik.

https://mega.nz/#!PkUlFIYa!c75oQ18yPISq3zUffWgLmuye2JrghmnK-9llIlJIU-s