Picture of Admin  Bedah Solo
REKONSTRUKSI ULKUS DEKUBITUS GRADE IV DENGAN BILATERAL GLUTEUS MUSKULOKUTANEUS FLAP
by Admin Bedah Solo - Monday, 26 August 2019, 04:46 PM
 
PENDAHULUAN

Ulkus dekubitus atau bisa disebut dengan cedera tekanan, luka tekan, luka baring, meupakan salah satu cedera kulit yang paling sering terjadi. Menurut National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP), ulkus yang terjadi akibat tekanan diartikan sebagai kerusakan lokal kulit dan jaringan lunak yang terjadi di atas tonjolan tulang. Ulkus dekubitus adalah defect lokal yang terjadi pada kulit dan jaringan yang disebabkan oleh tekanan, pergeseran, atau gesekan, dsan bisa merupakan kombinasi dari ketiganya. Faktor risiko utama yang berperan dalam perkembangan ulkus dekubitus adalah gangguan mobilitas yang dapat mempengaruhi beberapa sistem organ.1, 12
Lebih dari 90% sering terjadinya ulkus dekubitus adalah sakrum, koksigeal, tuberositas ischialgia dan trokanter mayor. Sebanyak 36% terjadi di daerah sakrum yang merupakan loaksi paling sering terjadi ulkus dekubitus, 30% pada bagian tumit, 6% merupakan daerah selain sakrum dan tumit.6 Angka kejadian ulkus dekubitus berbeda dan terus berkembang pada setiap negara. Di Inggris sekitar 7.9%-32.1%, di Amerika 4.7%-29.7%, di Eropa 3%-83.6%. Di Singapura angka kejadian berkisar antara 9%-14%, Jepang sebesar 14.6% dan angka kejadian di Indonesia mencapai 33.3%, dimana angka ini terbilang tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya yang hanya berkisar 2.1%-31.3%.1, 3, 12
Flap merupakan segmen jaringan yang ditransplantasikan ke defek dengan tetap mempertahankan suplai darahnya sendiri dan/atau asli. Banyak jenis klasifikasi flap yaitu, kulit (lokal), fasciocutaneous, otot, musculocutaneous, dan free flap.1,2

https://mega.nz/#!Pw8XBaQY!juOev9B10fOvYQTCq6TZgsbbVYDiEjF_Mqlj2F_Mvw4