Cidera otak ringan / mild traumatic brain injury merupakan kondisi patofisiologis pasca trauma yang meliputi berbagai aspek karakterstik tertentu. Berdasarkan definisi dari American Congress of Rehabilitation Medicine (ACRM), cidera otak ringan merupakan gangguan fisiologi dari otak yang diinduksi oleh proses trauma, yang disertai oleh satu dari berbagai kondisi berikut : i) adanya penurunan kesadaran pasca trauma, adanya amnesia baik sesaat atau beberapa waktu pasca trauma, adanya perubahan status mental pasca trauma (disorientasi), serta adanya defisit neurologis yang dapat / tidak bersifat transient, dimana kategori ringan dibatasi pada kriteria berikut : tingkat kesadaran berdasarkan glasgow coma scale (GCS) tidak kurang dari 13 dalam 30 menit pasca trauma serta post traumatic amnesia (PTA) tidak lebih dari 24 jam (Prince, et al., 2017).
Full Text:
https://mega.nz/#!7okwzCha!u0lz5x15H0WQtL7EMG0a-esvNwKPwy8FPULqxbhkHIU
Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=415
Nama : Affan, dr.
NIM : S561508001
Judul : perubahan kadar protein S100B pada pasien Cidera Otak Ringan (COR) selama perawatan
Pembimbing:
1. Dr. Untung Alifianto, dr, Sp. BS
2. Ferry Wijanarko, dr., SpBS
3. Dr. Hari Wujoso, dr, SpF, MM
Penguji:
1. Hanis Setiyono, dr, Sp.BS
2. Agus Rahardjo, dr, SpB (K) BD
3. Joko Purnomo, dr, Sp.B (K) Onk
Pada :
Hari/ Tanggal : Selasa, 13 Agustus 2019
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV
Penanya Wajib :
1. Syarifah Deby Mulya, dr.
2. Ricky Dwi Nur T, dr.
3. Muhammad Muammar dr.