Picture of Admin  Bedah Solo
Pengaruh kemoterapi neoadjuvant pada sentinel lymph nodes payudara pasien dengan kanker payudara stadium I-II
by Admin Bedah Solo - Wednesday, 11 July 2018, 12:28 PM
 
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Sentinel kelenjar getah bening biopsi (SLNB) untuk pasien dengan kanker payudara pertama kali oleh Krug et al pada tahun 1993.1 Kondisi getah bening membantu sebagai faktor-faktor prognostik kanker payudara, yang diperlukan untuk membantu. Untuk mengetahui kondisi Sentinel node ini yang berfungsi untuk memantau pengangkatan limfonodi, yang dapat dilakukan dengan SLNB atau diseksi kelenjar getah bening aksila, Namun, tindakkan diseksi kelenjar aksis dan operasi seperti limfedema atau defisit motorik dalam banyak kasus. Oleh karena itu, SLNB dilakukan untuk mendapatkan getah bening, dan baru-baru ini telah menjadi pengobatan standar dengan nodul negatif secara klinis.
Kelenjar getah bening aksila dapat menjadi kecil dan atrofi setelah kemoterapi. Secara Mikroskopis, kelenjar getah bening menunjukkan hilangnnya limfosit, terjadi fibrosis dan koleksi histiosit.5 Kemoterapi diduga menyebabkan kerusakan drainase limfatik karena penyusutan dan fibrosis dari pembuluh getah bening, dengan menginduksi degenerasi lemak karena proses apoptosis sel tumor. 6 Perubahan saluran limfatik dan sentinel nodes ini oleh kemoterapi dapat kita ketahui dengan melihat kondisi dari sentinel nodes bila kita injeksikan methilen blue, hal ini akan membirukan saluran limfatik dan sentinel nodes, bila saluran limfatik dan sentinel nodes terjadi perubahan oleh kemoterapi neoadjuvant, tidak akan menemukan warna biru pada sentinel nodes. Sehingga kita dapat melihat apakah penggunaan neoadjuvant kemoterapi (NAC) ini dapat mempengaruhi kondisi sentinel nodes payudara.