Feeding obturator as temporary palatal defect closure for palate cleft patient: when should it comenced and discontinued | |
Celah bibir dan langit merupakan kelainan kongenital pada sepertiga wajah yang paling sering ditemukan, ditandai dengan komunikasi oronasal, malformasi atau agenesis dari gigi geligi yang berdekatan dengan celah serta pertumbuhan yang tidak sempurna pada maksilla.1 Prevalensi di dunia kejadian kasus celah bibir dan langit bervariasi mulai dari 1:500 sampai 1:2500 dari kelahiran.1,2 Di Indonesia malformasi kongenital menyumbangkan angka 1,4% kematian pada kelompok usia 0-6 hari, 19% kematian pada kelompok usia 7-28 hari. Berdasarkan RISKESDAS malformasi kongenital menyumbangkan 5,7% kematian pada bayi. Link Fulltext: https://mega.nz/#!358FiCaC!ViDW53h1EmaVBAjIE_EP3Mct8MNKBzl8rCWy2dnWkTE Website : http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=283 Nama : Ken Ayu Miranthy, drg Judul : Feeding obturator as temporary palatal defect closure for palate cleft patient: when should it comenced and discontinued Pembimbing : Amru Sungkar, dr, SpB, SpBP-RE Hari/Tanggal : Senin, 30 April 2018 Jam : 08.30 WIB Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV Penanya Wajib : 1. Alfian Fahmi, dr 2. Megasiwi, dr 3. Gilang Persada Aribowo, dr |