|
Pembentukan adhesi intra-peritoneal merupakan salah satu efek samping yang sering terjadi pasca operasi abdominal (Liakakos et all, 2001). Permasalahan tersebut dapat menjadi faktor utama meningkatnya biaya kesehatan (Coccolini et all, 2013). Methylprednisolone® adalah suatu glukokortikoid sintetik dan diabsorpsi secara cepat melalui saluran pencernaan. methylprednisolone® adalah kortikosteroid dengan kerja intermediate yang termasuk kategori adrenokortikoid, antiinflamasi dan imunosupresan. Mekanisme kerja methylprednisolone® untuk mengurangi pembentukan adhesi adalah dengan mencegah proliferasi fibroblast dengan cara menghambat sintesis dan aktivasi prostaglandin, mengurangi aggregasi platelet, menurunkan permeabilitas vaskular dan menghambat aktivitas sel-sel PMN, meningkatkan fungsi makrofag sebagai fagosit, pengurangan sekresi inhibitor plasminogen, mencegah pembentukan dan pelepasan histamin dan menstabilkan lisosom (Chorousus et all,2001)
Link fulltext:
https://mega.nz/#!6o0hjTRI!YATw2nCHSthtLMLfWZxabmAgmcY8WgxivC_Wyn6qziA Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=234
Nama : Yohanes Kurniawan Triputra , dr Judul : Pengaruh Pemberian Methylprednisolone Terhadap Adhesi Peritoneum Secara Makroskopik Pasca Laparotomi Pada Tikus Putih
Pembimbing : 1. Agus Rahardjo, dr, SpB(K)BD 2. DR. Untung Alifianto, dr, SpBS 3. DR. Hari Wujoso, dr, SpF, MM
Penguji Bedah 1. Nunik Agustriani, dr, SpB, SpBA 2. Bintang Soetjahjo, dr, SpOT(K) 3. Amru Sungkar, dr, SpB, SpBP-RE
Penguji Pasca 1. Prof. DR. Ambar Mudigdo, dr, SpPA(K) 2. DR. Ida Bagus Budhi Satya, dr, SpB(K)BD, Mkes
Pada Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2017 Jam : 10.00 WIB Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV
Penaya wajib
1. Rakhman Wahyudi, dr
2. M Ihya Ulumuddin, dr
3. David Perdana Putra, dr |