|
Obstruksi usus kongenital terjadi kira-kira 1:2000 kelahiran hidup dan merupakan salah satu penyebab tersering masuknya neonatus ke bagian bedah anak, dengan angka kejadian sepertiga dari seluruh kunjungan neonatus ke unit bedah anak. Obstruksi duodenum kongenital mObstruksi usus kongenital terjadi kira-kira 1:2000 kelahiran hidup dan merupakan salah satu penyebab tersering masuknya neonatus ke bagian bedah anak, dengan angka kejadian sepertiga dari seluruh kunjungan neonatus ke unit bedah anak. Obstruksi duodenum kongenital merupakan akibat dari beberapa defek embriologik dari pembentukan, proses kanalisasi dan rotasi foregut. Hubungan abnormalitas embriologi antara duodenum dan organ sekitarnya seperti pancreas dan vena portal juga mengakibatkan obstruksi duodenum kongenitalerupakan akibat dari beberapa defek embriologik dari pembentukan, proses kanalisasi dan rotasi foregut. Hubungan abnormalitas embriologi antara duodenum dan organ sekitarnya seperti pancreas dan vena portal juga mengakibatkan obstruksi duodenum kongenital
Link fulltext:
https://mega.nz/#!a98HiIgS!xvUE-Jq1lFSR6o6JHPWnxwgcQWTT-hpvzmtba1bFzFA
Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=188
Nama : Marthin Panggabean, dr Judul : Profil Obstruksi Intestinal ec Atresia dan Stenosis Duodenum di RSUD moewardi surakarta tahun 2014-2017 ( retrospektif - deskriptif) Pembimbing : Suwardi, dr, Sp. B, Sp.BA
Pada Hari/Tanggal : Rabu, 5 Juli 2017 Jam : 08.00 WIB Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV
Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penanya Wajib Marthin Panggabean, dr : 1. Affan, dr 2. M. Singgih, dr 3. Siti Riri H, dr
|