|
Cedera vascular pada trauma orthopedic merupakan suatu tantangan masalah kegawatdaruratan. Risiko mengancam kehidupan ataupun kehilangan ekstremitas sangatlah tinggi dan tanda-tanda klinis awalnya dapat sangat tidak terdeteksi. Penentuan diagnosis dan manajemen harus menjadi keahlian kritsi untuk setiap ahli bedah orthopedic. Terdapat lima jenis cedera vaskluar, yaitu cedera intimal (flap, disruption, atau subintimal/ intrmural hematoma), defek dinding complete dengan pseudoaneurisma atau hemoragik, complete transection dengan hemoragi atau oklusi, fistula arteriovena, dan spasme. Defek intima dan hematom subintima dengan kemungkinan oklusi sekunder paling sering yangterkait dengan trauma tumpul, sedangkan defek dinding, complete transection, dan fistula arteriovena biasanya terjadi dengan trauma penetrasi. Spasme dapat terjadi setelah trauma tumpul ataupun trauma penetrasi pada ekstremitas dan lebih sering pada usia muda. Presentasi klinis dari cedera vascular mungkin tidaklah mudah. Pemeriksaan fisik dapat menipu dan awalnya memang tidak tampak, pemeriksaan nadi normal mungkin ada sekitar 5% sampai 15% dari pasien-pasien dengan cedera vascular. Deteksi dan penanganan dari cedera vascular harus dilakukan dalam konteks saat melakukan resusitasi sesuai protocol Advanced Trauma Life Support (ATLS). Kerja tim, pengenalan tanda-tanda cedera vascular, kecurigaan yang tinggi, komunikasi efektif, penggunaan modalitas radiologi yang tepat, teknik relevan berdasarkan ilmu pengetahuan, dan urutan pengananan adalah factor-faktor penting yang akan membawa keberhasilan
Link fulltext:
https://mega.nz/#!b1ESFbqC!Oj3Zdea8qmBCioSBdxnQV_Naj3wqVWMyMDbd_MFrIn0 Website:
http://bedahfkuns-elearning.com/learning-system/mod/forum/discuss.php?d=175
Nama : Johan Dwi M, dr Judul : Imaging Diagnostic Modalities for Combined Vascular and Orthopaedic Injury Pembimbing : Darmawan Ismail, dr, SpBTKV
Pada Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2017 Jam : 07.30 WIB Tempat : Ruang Pertemuan Bedah Anggrek IV
Penaya wajib 1. Donny Artha, dr
2. Kurniadhi W, dr
3. Imam Hafidh Z, dr |